Minggu, 06 November 2016

2. Artikel Peranan masyarakat

Peranan Masyarakat dalam Melestarikan Kebudayaan Indonesia


Kebudayaan berasal dari bahasa sanskerta yaitu buddayah yang merupakan bentuk jamak dari kata budhi yang berarti budi atau akal maka dengan demikian kemudian dapat di artikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal, sedangkan pengertian kebudayaan secara umum yaitu hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks mencakup pengetahuan, keyakinan, seni, susila, hukum adat dan setiap kecakapan, dan kebiasaan. (sumber : http://www.artikelsiana.com/2015/02/pengertian-kebudayaan-definisi-para-ahli.html)
Indonesia memiliki berbagai macam ragam budaya, karna Indonesia memiliki banyak pulau dari Sabang sampai Maraoke maka terciptalah berbagai kebudayaan yang berbeda dari setiap daerahnya. Apa sajakah di antaranya?
1.      Kesenian daerah

Di Indonesia terdapat berbagai macam jenis kesenian yaitu tarian, lagu, alat musik dan masih banyak lagi. Kesenian ini mempunyai tujuan yang bermacam-macam seperti wujud bentuk rasa syukur, menyambut tamu kehormatan, hari besar keagamaan, upacara pernikahan, dan hiburan. Berikut berbagai macam kesenian yang ada di Indonesia :


a.      Tarian daerah 

Dari aceh : Tari saman, Tari Seudati dan Tari Pukat
Dari Sumatra Utara : Manduda, Tortor dan Serampang Dua Belas
Dari Jawa Timur : Ngremo dan Reog
Dari Jawa Tengah : Serimpi, Gambyong, Bedaya'
Dari Jawa Barat : Jaipong, Topeng, Merak
Dari Bali : Janger, Pendet, Kecak dan Legong

a.      Lagu daerah yang ada di Indonesia


Aceh : Beungong Jeumpa
Jambi : Injit-injit semut
Riau : Soleram, Jawa Barat, Bubuy Bulan
Jakarta : Kicir-kicir
Jawa tengah : Suwe Ora Jamu
Sulawesi Selatan : Angin Mamiri
Kalimantan Selatan : Ampar-ampar Pisang 
Papua : Apuse

a.      Alat musik daerah 

                
Jawa barat : Angklung
Nusa Tenggara : Sasando
Sulawesi : Kolintang
Jawa Tengah : Gamelan

1.      Rumah adat di Indonesia

Di Indonesia terdiri dari banyak jenis rumah adat. Rumah adat ini merupakan bangunan khas suatu daerah. Rumah adat memiliki fungsi yang berbeda-beda setiap daerahnya. Misalkan saja sebagai tempat untuk upacara adat, tempat menyimpang sesuatu dan lain sebagainya. Berikut ini adalah contoh rumah adat beserta dengan asalnya :


(sumber : https://oktarinisi.wordpress.com/2014/04/)

Gadang : Minangkabau/Sumatera Barat
Limas : Sumatra Selatan
Joglo : Jawa tengah dan jawa timur
Kesepuhan : Jawa Barat dan Banten
Rumah panjang : Kalbar dan Kalsel
Lamin : Kaliman Timur
Tongkonan : Sulawesi Selatan
Honai : Papua

1.      Pakaian dan Senjata Adat di Indonesia
Pakaian adat masing-masing daerah juga berbeda-beda, pakaian adat ini umumnya di pakai pada acara-acara tertentu atau ritual-ritual tertentu. Misal saja di pakai pada saat pernikahan, upacara adat dan acara-acara yang lainnya. Berikut adalah contoh pakaian adat beserta dengan daerah asalnya :



(sumber : http://uchyochy-indonesianculture.blogspot.co.id/)

Baju Inong : Aceh
Kain Ulos : Batak/Sumatra Utara
Baju Kurung : Minangkabau
Kebaya : Jawa
Baju Bodo : Sulawesi Selatan

Umumnya pakaian adat dipakai disertai dengan senjatanya, sebagai contohnya adalah sebagai berikut :


Keris : Jawa tengah dan DIY
Rencong : Aceh
Kujang : Jawa Barat
Golok : Jakarta
Clurit : Jawa timur dan Madura
Badik : Sulawesi Selatan

1.      Tradisi di Indonesia


Berikut ini adalah beberapa contoh tradisi yang dilakukan suku-suku di Indonesia
a)      Suku jawa : Mitoni, Tedah siti, ruwatan, kenduri, grebegan
b)      Suku Sunda : Seren taun (perayaan hari besar setelah panen raya), ngeuyeuk seureuh (upacara adat perkawinan di Jawa Barat)
c)      Suku Tengger/Jawa Timur : Kasodo (upacara mempersembahkan sesajenn ke kawah Gunung Bromo
d)     Suku Bali : Ngaben, Nelubulanin, Ngutang mayit (upacara kematian di Trunyan)
e)      Suku Toraja : Rambu solok

      Di dalam era Global ini masyarakat Indonesia saat ini menjadi kurang peduli akan kebudayaan negeri sendiri, setelah masuknya budaya asing masyarakat cenderung banyak mengikuti Trend budaya luar. Bagaimanakah cara agar masyarakat Indonesia senantiasa melestarikan kebudayaan nya?

1.      Mencari tahu tentang budaya Indonesia lebih dalam
Sebagai masyarakat Indonesia yang baik sudah seharusnya kita mengetahui kebudayaan yang terdapat di Indonesia, misalnya pada kebudayaan daerah yang kita tinggali sudah semestinya kita lebih mengetahui kebudayaan daerah tersebut, karena kita juga harus menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang kita tinggali contohnya nyepi. Nyepi adalah salah satu kebudayaan yang terdapat di Bali pada saat perayaan nyepi semua penduduk lokal maupun turis harus tinggal di rumah tak boleh ada yang keluar rumah.

2.      Mengikuti kegiatan kebudayaan
Cara ini membuat kita lebih mencintai budaya, karena kita ikut terjun langsung merasakan kebudayaan tersebut.

3.      Mengajarkan budaya kepada orang lain
Mengajarkan budaya kepada orang lain ini termasuk dalam melestarikan
budaya kita agar lebih banyak orang yang akan mengenal budaya. Cara ini juga secara tidak langsung membuat kita menjadi lebih memperdalam budaya yang akan kita ajarkan kepada orang lain.

4.      Memperkenalkan kebudayaan Indonesia ke luar negeri
Banyak cara untuk mengenalkan budaya kita ke luar negeri misalnya memposting kegiatan tentang kebudayaan Indonesia di media sosial, membuat artikel di blog tentang kebudayaan Indonesia, memposting tentang pariwisata dan keunikan Indonesia di blog atau media sosial lainnya agar orang dari luar negeri tertarik mengunjungi Indonesia dan mempelajari budayanya, mengenakkan produk kebudayaan lokal di luar negeri misalnya baju batik.

5.      Tidak mudah terpengaruh budaya asing
kita harus bisa memilih yang baik dan buruk terhadap budaya asing yang masuk ke Indonesia agar kebudayaan Indonesia tidak memudar seiring perkembangan Zaman.

·         Kesimpulan
Jadi sebagai masyarakat Indonesia sudah semestinya kita melestarikan kebudayaan negeri kita agar kebudayaan Indonesia tidak menghilang seiring perkembangan zaman dan kita lebih mencintai serta bangga terhadap tanah air Indonesia, selain itu supaya kebudayaan Indonesia masih tetap bisa di rasakan anak, cucu kita kelak di masa depan.




Minggu, 09 Oktober 2016

1. Artikel Kemasyarakatan / Sosial

Masalah Pengangguran dan cara mengatasinya


Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya terjadi di akibatkan oleh lapangan kerja yang tidak sebanding dengan pencari kerja sehingga menyebabkan banyaknya pengangguran khususnya di Indonesia.
 Menurut BPS (Badan Pusat Statistik) pengangguran terbuka di Indonesia mencapai 7,02 juta orang atau 5,5% pada Rabu, (4/5/2016). Namun jumlah pengangguran tersebut menurun bila di bandingkan dengan Februari 2016    yang mencapai 7,45 juta orang 5,81%.(sumber : https://m.tempo.co/read/news/2016/05/04/173768481/bps-pengangguran-terbuka-di-indonesia-capai-7-02-juta-orang).

  •            Macam-macam Pengangguran

  •            Pengangguran berdasarkan jam kerja, pengangguran dikelompokkan menjadi 3 macam:
1.      Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment)       
Tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
                          
2.      Setengah Menganggur (Under Unemployment)                    
Tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.

3.      Pengangguran Terbuka (Open Unemployment)                    
Tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
  •       Pengangguran berdasarkan penyebab terjadinya, pengangguran dikelompokkan menjadi 7 macam:
                       1.      Pengangguran friksional (frictional unemployment)
Pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerja tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.

2.      Pengangguran konjungtural (cycle unemployment)
pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya) kehidupan perekonomian/siklus ekonomi.

3.      Pengangguran struktural (structural unemployment)
pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang. Pengangguran struktural bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti:
1. Akibat permintaan berkurang
2. Akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi
3. Akibat kebijakan pemerintah

4.      Pengangguran musiman (seasonal Unemployment)
Keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti petani yang menanti musim tanam, pedagang durian yang menanti musim durian.

5.      Pengangguran siklikal
Pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.

6.      Pengangguran teknologi
Pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin.

7.      Pengangguran siklus
Pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian karena terjadi resesi. Pengangguran siklus disebabkan oleh kurangnya permintaan masyarakat (aggrerate demand).

  • Penyebab terjadinya pengangguran

1.      Jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari
kerja.
2.      Lapangan kerja yang tidak merata yang kebanyakan hanya berpusat di kota.
3.      Urbanisasi.
4.      Kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja.
5.      Kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja.
6.      Terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) yang disebabkan, antara
lain perusahaan yang menutup atau mengurangi bidang usahanya
akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif, peraturan
yang menghambat investasi, hambatan dalam proses ekspor-impor,
dan sebagainya.
7.      Tekanan kenaikan upah di tengah dunia usaha yang masih lesu.
8.      Berbagai regulasi dan perilaku birokrasi yang kurang kondusif bagi
pengembangan usaha.
9.      Keberadaan pasar global.


  •          Bagaimana cara mengatasi pengangguran?




                                                
1.      Memperluas lapangan kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru terutama yang bersifat padat karya.
2.      Memindahkan tenaga kerja yang menganggur ke daerah yang membutuhkan.
3.   Memberikan pendidikan dan pelatihan agar bisa meningkatkan mutu kualitas SDM (Sumber Daya Manusia).
4.      Meratakan transmigrasi agar tidak selalu berpusat di kota saja.
5.  Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang arti penting penguasaan teknologi modern agar SDM (Sumber Daya Manusia) bisa menyesuaikan diri dengan perubahan struktur ekonomi.
7.   Pemerintah harus terus mendorong masuknya investasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri agar membuka peluang kesempatan kerja.



Jadi pemerintah harus berperan serta dalam meningkatkan mutu SDM ( Sumber Daya Manusia), seperti mengadakan sosialisasi kepada masyarakat tentang arti penting    modern dengan cara mengadakan pendidikan serta pelatihan, dan juga pemerintah harus terus mendorong masuknya investasi baik dalam negeri maupun luar negeri agar meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.